Setiap orang tentu memiliki karakter masing dan mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Ada baiknya kita mengetahui karakter diri kita masing-masing serta orang lain. Adapun tujuan untuk tipe kepribadian atau karakter diri adalah untuk mengoptimalkan perubahan diri ke arah yang lebih baik dan positif
Sementara ini dengan kita mengetahui
kepribadian seseorang bisa membantu memahami lawan bicara pada interaksi sosial
dengan orang- orang sekitar kita Menurut ilmu Psikologi, terdapat 4 kepribadian
yang dimiliki manusia. Berikut
1. Koleris
Koleris dikenal sebagai tipe
kepribadian yang memiliki semangat dan selalu optimis. Orang dengan kepribadian
Koleris juga dikatakan keras kepala dan mudah marah. Mereka juga kerap kali
tidak sabaran dan menyukai keributan hingga pertengkaran yang berujung
perkelahian.
2. Melankolis
Orang dengan kepribadian Melankolis
sering merasa khawatir dan mudah menyerah. Namun kelebihan Melankolis adalah
seseorang yang analitis dan sangat kreatif. Walaupun begitu, si Melankolis
kadang sering meremehkan diri mereka sendiri yang pada kenyataannya diri mereka
tidak seburuk itu.
3. Plegmatis
Tak
suka kekerasan dan selalu cinta damai adalah karakter khas dari seorang
Plegmatis. Plegmatis juga seorang yang sering menyebarkan kebahagiaan lewat
humor-humornya yang jenaka hingga membuat orang lain turut bahagia dibuatnya.
4. Sanguinis
Yang
terakhir ialah Sanguinis. Selalu mendahulukan perasaan daripada pemikiran
adalah karakter khas tipe Sanguinis. Selalu bersemangat dan hangat kepada
setiap orang yang ia temui membuat dirinya dicintai banyak orang akibat
keramahannya tersebut.
Menurut Ilmu Psikologi sosial
merupakan keilmuan yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dan
kelompok pada lingkungannya yang dipengaruhi dengan perilaku manusia. Dalam
kehidupan bersosial, terkadang ada kalanya kita mempunyai hubungan yang tidak
baik dengan manusia lainnya, terjadi hal -hal yang mencetuskan pertengkaran,
pertikaian, atau perselisihan antar kelompok yang bisa terjadi diantara
keluarga, teman, tetangga, dan lainnya. Kemudian, hal ini yang mendorong
perkembangan ilmu psikologi sosial untuk mempelajari hubungan antar manusia dan
perilaku yang mempengaruhi hubungan tersebut. Hubungan antar manusia yang
dipengaruhi oleh tingkah laku, sikap, dan juga pembuatan keputusan berasa dari
psikologi sosial dan bisa melahirkan respon yang bersifat destruktif ataupun
konstruktif.
Psikologi sosial
terdiri dari dua kata yaitu psikologi dan sosial. Psikologi diartikan sebuah
bidang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap perilaku dan fungsi mental manusia
secara ilmiah. kemudian, Sosial merupakan segala perilaku yang berhubungan
dengan hubungan antar individu. Jadi, pengertian psikologi sosial bisa
diartikan juga merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang perilaku dan
mental manusia yang berkaitan dengan hubungan antar individu dalam
masyarakat. Dalam sebuah
penelitian menemukan bahwa seberapa positif kita melihat orang lain
menunjukkan seberapa luas dengan kehidupan anda, dan seberapa banyak anda
disukai oleh orang lain. Orang yang memberikan penilaian positif pada orang
lain menunjukkan dirinya punya kepribadian yang positif. Sebaliknya orang yang
sering menilai negatif pertanda tidak mau dikalahkan dan anti sosial. Kecenderungan seseorang untuk
menggambarkan orang lain dalam ucapan positif merupakan indicator penting dari
kepribadian positif orang itu sendiri. Kemudian, kondisi
dalam berinteraksi sosial dipengaruhi tidak hanya oleh proses kejiwaan namun
juga kondisi lingkungan. Faktor lingkungan berlaku seperti norma, nilai, aturan
sosial, budaya, cuaca, dan lainnya. Lingkungan tersebut
mempengaruhi harga diri, etos kerja, kebanggan, semangat hidup, ataupun
kesadaran orang dalam kehidupan sehari – hari. Peranan keluarga,
teman pergaulan, dan orang orang dalam lingkungan juga membentuk kepribadian
seseorang, mendorong semangat, prestasi seseorang dalam mencapai keberhasilan.