SELAMAT DATANG DI BLOG BAPAK ASMURANSYAH SEMOGA BERMANFAAT SEMOGA TETAP SEMANGAT SALAM JIWA KORSA KOMANDO

Jumat, 25 Juli 2014

KETIDAK JUJURAN DAN KEADILAN


‘’Lawan.... Lawan.... Lawan..... Lawan ketidak adilan  dan Kejujuran di negeri ini. Jangan bungkam suaramu, jangan berhenti bernafas, ini negeri milik kalian semua. Hancurkan segera kezaliman di negeri ini, jangan biarkan ketidak jujuran dapat menghancurkan menggilas negeri ini’’.
Berdiri angkat tanganmu kawan luangkan waktumu sejenak dan dengarkan keluhan saudara-saudaramu. Wahai saudaraku ’’ negeri ini mulai hancur, negeri akan tenggelam. Akibat dari mereka-mereka yang bertangan jahil yang merusak negeri ini, merusak  ketidak adilan. Apakah kalian sadar, negeri ini telah di jajah bangsanya sendiri. Mereka haus kekuasaan, mereka lapar dengan negeri ini untuk memperdaya dirinya sendiri, kemana hati jiwa kalian para penjilat negeri ini
Sejujurnya saya juga sudah bosan dan muak dengan semua pemberitaan di media televisi. Setiap hari beritanya berisi mengadu domba bangsa sendiri. Sepertinya bangsa ini tidak berhenti memunculkan sosok  pembela bangsa sendiri 
Yang meruksak negeri ini sekarang bukanlah penjajah tetapi bangsa kita sendiri yang berjiwa penjajah. mereka menjajah dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang menyesatkan, hukum di buat hanya untuk kaum-kaum yang lemah. Padahal mereka sendiri yang membuat hukum dan mereka sendiri juga yang menghancurkan hukum-hukum itu, lalu kemana lagi rakyat meminta keadilan jika hukum sendiri banyak yang di salah gunakan ??.
Bangsa ini memiliki orang-orang yang jujur. Tetapi kenapa orang-orang yang jujur harus tersungkur  tersingkir dan banyak dari mereka justru hancur, dan kenapa mereka yang salah  salah justru mereka tertawa dan dianggap sebagai pahlawan.
Rakyat sudah terjajah selama 350 tahun dan haruskah rakyat kembali terjajah, indonesia sudah merdeka bung !! kenapa sifat kolonial masih melekat dalam jiwa-jiwa bangsa indonesia. Haruskah si lemah selalu di zolomi si kuat, haruskah keadilan  kejujuran ini terus-terusan di palsukan, haruskah pengkaburan hukum hanya untuk mereka yang lemah saja. Dan haruskah undang-undang dasar republik indonesia hanya untuk bacaan di perpustakaan saja.
Untuk yang merasa dirinya mempunyai pendidikan tinggi, untuk yang merasa dirinya memiliki hukum yang kuat, untuk yang merasa dirinya mempunyai jutaan simpatisan, untuk yang merasa dirinya memiliki kekayaan, untuk yang merasa dirinya memiliki relasi yang luas, untuk yang merasa dirinya mempunyai mimpi untuk menguasai negeri ini, untuk yang merasa dirinya mampu untuk memimpin bangsa ini. Harus memiliki sikap keadilan  kejujuran yang merata. Karena hanya dengan keadilan  dan kejujuran yang kuat bangsa ini bisa bersatu, karena dengan keadilan rakyatnya bisa makmur dan sejahtera. Demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Inbonesia
Rakyat bukan tidak mampu untuk melawan kezoliman, rakyat bukan tidak mampu untuk menuntaskan keadilan. Tetapi rakyat kita sudah percaya terhadap mereka dan kenapa mereka justru banyak yang mengingkarinya. Kenapa amanat para pendahulu kita, malah di selewengkan, kenapa amanat para pendahulu kita selalu di ingkari, padahal para pendahulu kita memiliki cita-cita yang luhur untuk seadil-adilnya untuk semua rakyat indonesia, rakyat memiliki hak untuk menuntut kepada mereka yang lalim zolim, yang lalai yang lupa terhadap janji-janjinya. 
‘’Renungkanlah dan resapi betapa mulianya sebuah keadlian dan Kejujuran , karena keadilan kejujuran bukan untuk dilawan tetapi keadilan kejujuran untuk di pertanggung jawabkan’’.
Mudah-mudahan di kemudian hari keadilan  dan kejujuran di republik indonesia ini benar-benar di jalankan secara sempurna, dan keadilan di negeri ini bukan sekedar untuk membodohi rakyat saja. Kita harus yakin keadlian  kejujuran di negeri ini masih ada dan keadilan ini milik semua rakyat negara kesatuan republik indonesia.dan menuju indonesia yang makmur dan sejahtera akan terwujud. 
Semoga.Satu nama untuk indonesia, satu bangsa bangsa indonesia satu bahasa bahasa indonesia demi Empat pilar Kebangsaan...Salam Indonesia Raya..sekali merdeka tetap Merdeka


Prestasi Jujur Harus! Slogan tersebut tercetak jelas di sampul lembar Pemilu Jurdil jujur dan adil di Nasional maupun pada diri sendiri . Pertanda, pelaksanaan Pemilu harus dilakukan dengan penuh kejujuran adil. Sayangnya, dari tahun ke tahun kecurangan yang terjadi di Nasional semangkin menjadi. Dan ‘Jujur’ kembali hanya sekedar slogan. Karena jujur itu berat, harus siap dimusuhi. 


Kejujuran di jaman sekarang adalah suatu yang sangat langka. Bahkan kebanyakan orang berpikir kalau kita terlalu jujur justru susah untuk jadi orang sukses, susah untuk kaya, susah untuk naik jabatan. Intinya kejujuran akan membawa kepada kesusahan. Pola pikir seperti inilah yang akhirnya menggiring kebanyakan untuk tidak berlaku jujur dalam setiap aktivitas dan profesi  kegiatan mereka.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, ia berkata
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seseorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta (pembohong).” (HR. Bukhori)
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ
“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan”
Sebagai seorang mukmin seharusnya kita memiliki pola pikir seperti ini. Seharusnya kita mengimani apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya tersebut. Tidaklah suatu kejujuran dilakukan oleh seseorang pasti kebaikan akan menyertainya. Walaupun mungkin dhohirnya dalam pandangan manusia dia mendapatkan kesusahan (seperti susah kaya, susah naik jabatan dan sebagainya) karena budaya yang berkembang adalah budaya kebohongan, tapi yakinlah pada akhirnya kebaikan yang akan menyertainya.
Salah satu kisah yang bisa kita ambil pelajaran darinya tentang hal ini adalah kisah tertinggalnya Ka’ab bin Malik dalam Perang Tabuk yang bisa dibaca di sini. Karena kejujurannya, ka’ab mendapatkan kebaikan yang besar walaupun di awalnya terasa pahit dan sempit baginya.
Ketidak jujuran sudah menjadi barang umum dan bukan rahasia lagi, kejujuran menjadi barang dan perilaku langka di negeri ini. Ketidak jujuran sudah dilakukan secara terang-terangan, orang sudah tidak merasa malu lagi untuk bertindak tidak jujur, orang merasa tidak malu lagi untuk melakukan kecurangan dan keculasan. Celakanya ketidak jujuran, kecurangan, keculasan sudah merata di berbagai lapisan, mulai lapisan kelas bawah, kelas setengah menengah, kelas menengah, kelas setengah menengah atas, dan kelas atas. Semua lapisan sudah terkontaminasi, sehingga kalau ada yang meneriakkan dan mengangkat kejujuran, seolah-olah dengan serentak dia menjadi ‘public enemy’.bukan itu tapi keadilan dan kejujuran harus kita sadar pada diri sendiri jangan sampai merusak negeri ini dengan kebohongan dan manipulasi dengan semangat jiwa korsa kita tingkatkan Panca dharma satya..salam wcds..salam komando

Tidak ada komentar:

Posting Komentar